Angelia

Senin, 07 Februari 2011

kanker payudara

Kangker payudara merupakan penyakit kangker yang lebih sering menyerang kaum wanita. Tapi tidak menutup kemungkinan akan menyerang kaum pria. Oleh karena itu kita sebagai wanita harus memiliki informasi yang cukup agar kita dapat terhindaar dari penyakit merupakan jenis penyakit kanker dengan jumlah penderita terbanyak nomor dua di dunia. Sedangkan dari tingkat kematian, jenis kangker ini menyebabkan kematian nomor lima terbesar di dunia.
Kanker adalah suatu kondisi dimana sel telah kehilangan pengendalian dan mekanisme normalnya, sehingga mengalami pertumbuhan yang tidak normal, cepat dan tidak terkendali. Selain itu, kanker payudara (Carcinoma mammae) didefinisikan sebagai suatu penyakit neoplasma yang ganas yang berasal dari parenchyma.

Payudara wanita terdiri dari kelenjar yang membuat air susu ibu (disebut lobulus), saluran kecil yang membawa susu dari lobulus ke puting (disebut duktus), lemak dan jaringan ikatnya, pembuluh darah, dan kelenjar getah bening. Sebagian besar kanker payudara bermula pada sel-sel yang melapisi duktus (kanker duktal), beberapa bermula di lobulus (kanker lobular), dan sebagian kecil bermula di jaringan lain.
adapun faktor penyebab penyebab kanker payudara antara lain;
  • Faktor reproduksi
  1. Tidak memiliki anak atau hamil di usia tua
  2. menopause pada umur lebih tua
  3. Tidak Menyusui Anak
  4. payudara yang sering diremas / dipencet
  • Penggunaan hormone
  1. Menggunakan Pil KB
  2. Menggunakan Terapi Hormon pasca Menopause
  3. penggunaan hormon estrogen (misalnya pada pengguna terapi estrogen replacement)
  • Penyakit fibrokistik
  • obesitas pada wanita setelah menopause
  • Konsumsi lemak
  • Radiasi
  • Faktor genetik (hubungan dengan gen tertentu) dan riwayat keluarga jika ada keluaga yang pernah menderita kanker payudara.

Banyak faktor risiko yang tidak dapat dikendalikan. Beberapa ahli diet dan ahli kanker percaya bahwa perubahan diet dan gaya hidup secara umum bisa mengurangi angka kejadian kanker.
Diusahakan untuk melakukan diagnosis dini karena kanker payudara lebih mudah diobati dan bisa disembuhan jika masih pada stadium dini.
Sadari, pemeriksan payudara secara klinis dan mammografi sebagai prosedur penyaringan merupakan 3 alat untuk mendeteksi kanker secara dini.


Berikut antara lain hal-hal yang harus Anda perhatikan yang merupakan gejala kanker payudara:
  • terdapatnya benjolan atau bengkak sehingga pada payudara anda berubah bentuk / ukuran
  • terjadinya iritasi kulit disekitar payudara
  • kulit payudara berubah warna: dari merah muda menjadi coklat hingga seperti kulit jeruk
  • payudara terasa nyeri/sakit yang yang hilang timbul
  • puting susu masuk ke dalam (retraksi)
  • salah satu puting susu tiba-tiba lepas / hilang
  • kulit payudara terasa seperti terbakar
  • payudara mengeluarkan darah atau cairan yang lain, padahal Anda tidak menyusui
Tanda paling umum kanker payudara adalah benjolan atau massa baru. Benjolan yang tidak menyakitkan, keras, dan memiliki batas tepi tidak merata lebih cenderung kanker. Tetapi beberapa kanker lunak, lembut, dan bulat. Jadi, penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter bila Anda menemukan sesuatu gejala yang tidak biasa di payudara Anda.

Diusahakan untuk melakukan diagnosis dini karena kanker payudara lebih mudah diobati dan bisa disembuhan jika masih pada stadium dini.
Untuk mengetahui gejala-gejala tersebut kita harus rajin melakukan pemeriksaan. Kita dapat melakukan pemeriksaan sendiri dirumah dari sejak dini yaitu dengan cara sebagai berikut;

1. Melihat

dengan cara menanggalkan seluruh pakaian bagian atas. Berdirilah di depan cermin dengan kedua lengan tergantung lepas, di dalam ruangan yang terang. Perhatikan payudara Anda:

  • Apakah bentuk dan ukurannya kanan dan kiri simetris?
  • Apakah bentuknya membesar/mengeras?
  • Apakah arah putingnya lurus ke depan? Atau berubah arah?
  • Apakah putingnya tertarik ke dalam?
  • Apakah puting/kulitnya ada yang lecet?
  • Apakah kulitnya tampak kemerahan? Kebiruan? Kehitaman?
  • Apakah kulitnya tampak menebal dengan pori-pori melebar (seperti kulit jeruk)?
  • Apakah permukaan kulitnya mulus, tidak tampak adanya kerutan/cekungan?

Ulangi semua pengamatan di atas dengan posisi kedua tangan lurus ke atas. Setelah selesai, ulangi lagi pengamatan dengan kedua tangan di pinggang, dada dibusungkan, kedua siku ditarik ke belakang. Semua pengamatan ini bertujuan untuk mengetahui adanya tumor yang terletak dekat dengan kulit.

2. Memijat
Dengan kedua belah tangan, secara lembut pijat payudara dari tepi hingga ke puting, untuk untuk mengetahui ada-tidaknya cairan yang keluar dari puting susu (seharusnya tidak ada, kecuali Anda sedang menyusui).

3. Meraba

Sekarang berbaringlah di atas tempat tidur untuk memeriksa payudara satu demi satu. Untuk memeriksa payudara kiri, letakkan sebuah bantal tipis di bawah bahu kiri, sedang lengan kiri direntangkan ke atas di samping kepala atau diletakkan di bawah kepala.
Gunakan keempat jari tangan kanan yang saling dirapatkan untuk meraba payudara. Rabaan dilakukan dengan gerakan memutar (seperti membuat lingkaran kecil-kecil), mulai dari tepi payudara hingga ke puting susu. Sesudah itu geser posisi jari sedikit ke sebelahnya, dan lakukan lagi gerakan memutar dari tepi payudara sampai puting susu. Lakukan terus secara berurutan sampai seluruh bagian payudara diperiksa. Untuk memudahkan gerakan, Anda boleh menggunakan lotion atau sabun sebagai pelicin.

Gerakan memutar boleh juga dilakukan mulai dari puting susu, melingkar semakin lebar ke arah tepi payudara; atau secara vertikal ke atas dan kebawah mulai dari tepi paling kiri hingga ke tepi paling kanan. Yang penting, seluruh area payudara harus tuntas teraba, tak ada yang terlewatkan.

Perlu diperhatikan bahwa masing-masing gerakan memutar harus dilakukan dengan kekuatan tekanan yang berbeda-beda, setidaknya dengan tiga macam tekanan. Pertama-tama dilakukan dengan tekanan ringan untuk meraba adanya benjolan di dekat permukaan kulit, yang kedua dengan tekanan sedang untuk meraba adanya benjolan di tengah-tengah jaringan payudara, yang ketiga dengan tekanan cukup kuat untuk merasakan adanya benjolan di dasar payudara, dekat dengan tulang dada/iga.

Setelah selesai dengan payudara kiri, pindah posisi bantal dan lengan, lakukan pemeriksaan pada payudara kanan dengan menggunakan keempat jari tangan kiri.

Kemudian ulangi perabaan seperti poin 3, tetapi dalam posisi berdiri. Untuk memudahkan, bisa dilakukan sambil mandi, saat membalur tubuh dengan sabun.

4. Meraba ketiak
Setelah itu raba ketiak dan area di sekitar payudara untuk mengetahui adanya benjolan yang diduga suatu anak sebar kanker.
Bila terdapat kelainan maka kita diwajibkan untuk memeriksakan diri kita agar kita dapat mengetahui dan menyadari karena kanker payudara lebih mudah diobati dan bisa disembuhan jika masih pada stadium dini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar